Rabu, 14 Oktober 2015

Permainan Bola Kecil

Pengertian Permainan Bola Kecil

Permainan bola kecil merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat permainan berupa bola kecil. Jenis permainan bola kecil ini biasanya menggunakan pemukul untuk melakukannya. Olahraga bola kecil ini juga dapat dimainkan dalam laga tunggal maupun beregu.

permainan bola kecil


Macam-macam Permainan Bola Kecil

Berikut ini jenis-jenis olahraga yang menggunakan bola kecil untuk permainannya.

1.       Tenis Lapangan

Tenis lapangan merupakan olahraga yang menggunakan bola kecil sebagai permainannya. Alat yang digunakan untuk memainkan bolanya yaitu berupa raket dan dalam permainannya pemain boleh tunggal maupun ganda. Ketika bermainan olahraga tenis lapangan, bola dipantulkan dahulu di atas lantai. Dan biasanya lantai untuk permainan tenis dibuat dari bahan yang keras sehingga menjadikan bola terpantul dengan baik. Bahan yang digunakan untuk membuat bola tenis adalah berupa karet yang berisi udara.

macam-macam permainan bola kecil


Batas antara pemain dipisahkan dengan menggunakan net atau jaring dan bola diarahkan menggunakan raket melewati atas net. Bola yang diterima dari lawan harus dikembalikan setelah dipantulkan dan ditangkis. Tenis lapangan ini diperlombakan di berbagai turnamen olahraga tingkat dunia.

2.       Tenis Meja

Tenis meja dan tenis lapangan secara prinsip hampir sama. Tenis meja seperti namanya, maka dalam permainan ini menggunakan meja sebagai area untuk bermain. Bola yang digunakan dalam tenis meja merupakan bola yang terbuat dari selluloid yang ringan, yaitu kurang lebih 2,7 gram. Bola tenis meja ini mempunyai ukuran diameter 40 mm.

jenis permainan bola kecil


Terdapat net yang berada di tengah meja. Alat pemukul berupa bed yang terbuat dari papan. Pemain menangkis bola menggunakan raket atau bed yang terlebih dahulu bola dipantulkan di meja dan diarahkan melewati atas net yang kemudian ke meja lawan.

3.       Bola Kasti

Bola kasti merupakan olahraga beregu atau berkelompok yang terdapat dua kelompok dalam permainannya.

contoh permainan bola kecil


Bola yang digunakan dalam permainan kasti ini seperti boa yang digunakan pada permainan tenis lapangan  dan pemukul yang digunakan terbuat dari bahan kayu. Setiap pemain dari salah satu regu bergiliran untuk memukul bola dari lawan. Setelah selesai melakukan pukulan segeralah berlari menuju basemen. Dan tugas yang harus dilakukan lawan adalah menangkap bola hasil pukulan lalu melemparkannya ke pada pemain yang telah memukul sebelum dia tiba di basemen. Jika pemain lawan berhasil mengenai tubuh si pemukul sebelum sampai di basemen, maka regu pemukul berganti degan regu lawan. Akan tetapi jika lawan tidak berhasil mengenainya dan si pemukul telah sampai di basemen, maka pemain pemukul berikutnya dalam satu regu akan memukul bola kembali.

4.       Baseball

Pemainan baseball hampir sama dengan permainan bola kasti. Baseball merupakan olahraga Internasional yang menggunakan bola yang berdiameter 7,3 cm dan mempunyai berat 178 gram. Karena berat bola yang digunakan cukup berat, dibutuhkan pakaian khusus dan pelindung kepala saat bermain.

olahraga bola kecil


Pemain memukul bola yang dilemparkan oleh lawan yang kemudian berlari menuju basemen yang terletak di ujung lapangan yang berjumlah empat sudut base. Tugas lawan adalah melempar bola ke arah pemukul yang sedang berlari sebelum mencapai basemen. Ketika melempar bola sebaiknya diarahkan pada bagian kaki, tangan, atau badan yang dilindungi oleh pakaian khusus. Karena bola baseball cukup berat dan akan sakit jika terkena pada bagian yang tidak dilindungi.

5.       Kricket

Permainan kricket merupakan permainan yang jarang kita dengar, karena kurang familier di Indonesia. Permainan kricket merupakan permainan seperti baseball atau kasti, namun pada permainan kricket bola seperti dibungkus dengan menggunakan kemasan laon, sehingga menjadikan bentuk bola tidak tampak bulat. Permainan kricket banyak dimainkan di Eropa pada musim semi dan musim panas. Dan pada umumnya menjadi permainan antar sekolah.

jenis-jenis permainan bola kecil

6.       Golf

Golf adalah permainan rekreatif yang paling bergengsi. Pada umumnya pemain golf merupakan pemain yang memiliki kelas ekonomi menengah ke atas. Properti yang digunakan dalan bermain golf bisa dibilang cukup mahal, dari mulai pakaian hingga stick golf.

pengertian permainan bola kecil


Untuk bolanya terbuat dari bahan karet yang dilapisi fiber dan mempunyai diameter 50 mm dan umumnya bewarna putih. Sasaran yang dituju untuk memasukkan bola adalah lubang yang berada di tanah, dengan pemukul berupa stick atau tongkat golf.

7.       Bilyard

Bilyard termasuk kedalam olahraga yang bersifat rekreatif. Dalam pemainan bilyard menggunakan papan yang mempunyai lubang-lubang di setiap sudutnya sebagai tempat untuk memasukkan bola. Sedangkan bola yang terdapat dalam permainan bilyard tidak hanya satu. Dan alat yang digunakan memukul bola adalah tongkat bilyard. Sebagai pemaian yang bersifat rekreatif bilyard tidak terlalu mengedepankan olah fisiknya namun lebih ke mengedepankan strategi untuk memasukkan bola.

macam-macam olahraga bola kecil

8.       Bowling

Bowling merupakan olahraga yang termasuk kedalam olahraga bola kecil. Meskipun bola yang digunakan tidak sekecil seperti yang telah disebutkan di atas. Bola bowling memiliki diameter 8 cm dengan berat yang beragam, 2,7 sampai 7,7 kg. Bola ini kemudian dilemparkan menuju lubang yang ditutupi oleh pin bowling melalui papan luncur. Permainan bowling juga merupakan permainan yang bersifat rekreatif dan bergengsi yang banyak dilakukan oleh kelas ekonomi menengah ke atas.

jenis olahraga bola kecil


Arena yang digunakan untuk bermain bowling tidak dapat disewa oleh sembarang orang karena harganya yang bisa dikatakan cukup mahal. Namun kini bowling banyak dapat dinikmati di beberapa tempat bermain yang ada di mall, meskipun peralatan yang digunakan tidak seperti yang digunakan pada permainan bowling sesungguhnya.

9.       Sepak Takraw

Sepak takraw merupakan olahraga yang dapat dikatakan kurang populer. Olahraga ini menggunakan bola yang terbuat dari jalinan rotan yang berdiameter  0,42 meter. Dan cara memainkannya adalah dengan menendang bola ke arah atas dengan menggunakan kaki dan pemain lainnya juga harus merimanya dengan kaki. Bola tidak boleh menyentuh tanah.

contoh olahraga bola kecil


Pemain sepak takraw banyak yang menggunakan olahraga ini sebagai akrobatik yang menghibur. Dengan cara bermain menggunakan tarian yang diiringi musik.

10.   Paintball

Paintball merupakan olahraga yang menggunakan bola yang dilengkapi dengan cat / bahan pewarna. Paintball juga merupakan olahraga yang bersifat rekreatif yang dilakukan secara beregu. Bola dilemparkan atau ditembakan pada pemain, sehingga pemain yang terkena tembakan bola akan terkena cat.

jenis-jenis olahraga bola kecil

Awalnya permainan paint ball dipakai di sekolah-sekoalah militer. Dan sekarang sering digunakan dalam outbond training yang berguna untuk melatih kekompakan team.

Itulah jenis-jenis permainan bola kecil yang telah olahragakita.com sampaikan. Semoga bermanfaat.



Teknik ini menjelaskan tentang aturan yang benar memilih luas area frame baik yang lebar maupun sempit dan batasan pemotongan subjek oleh frame sesuai dari jenis teknik pengambilan gambar yang Anda gunakan.

Adapun beberapa teknik pengambilan gambar (type of shot) yang umum digunakan dan sangat penting untuk ada ketahui yaitu:

1. Extreme Long Shot



Dikenal juga sebagai Extra Long Shot atau Very Long Shot yaitu teknik pengambilan gambar mencakup area yang sangat luas dengan maksud untuk mengikut-sertakan objek dan kondisi disekitar subjek utama ke dalam frame.

Saat menggunakan teknik pengambilan gambar seperti ini disarankan agar Anda mencari komposisi yang menyatu antar subjek utama dengan objek dan kondisi disekitar subjek. Sehingga secara keseluruhan semua pada gambar terlihat menjadi sebuah kesatuan yang menarik dan relevan. Saat ini banyak yang menggunakan teknik pengambilan ini untuk kreativitas foto prewedding yang menggunakan area yang luas.

2. Long Shot



Pada teknik ini pengambilan gambar hanya menggunakan area yang cukup / pas untuk memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong oleh frame. Teknik ini hanya mensorot dan memprioritaskan subjek utama dan bermaksud untuk menonjolkan subjek dengan ekspresi dan interaksinya tanpa ada bagian tubuh yang terpotong.

3. Medium Long Shot



Teknik ini memiliki tujuan yang sama dengan teknik long shot. Hanya saja pada teknik ini batas pengambilan gambar dimulai dari bawah lutut kaki sampai atas kepala. Ruang yang diambil tentunya lebih sempit dari teknik long shot.

4. Medium Shot



Pada teknik ini area pengambilan gambar sedikit lebih sempit dari teknik medium long shot di atas yaitu dimulai dari batas pinggang sampai atas kepala. Teknik ini bertujuan untuk menonjolkan lebih detail lagi bahasa tubuh dari ekspresi subjek.

5. Close Up



Teknik pengambilan gambar close up mengambil area yang jauh lebih sempit yaitu batas sedikit dibawah bahu sampai batas kepala. Tujuannya untuk menceritakan secara detail ekspresi dan mimik dari wajah seseorang. Oleh sebab itu teknik pengambilan close up sering digunakan untuk memotret orang yang senyum, menangis, merenung, dan yang lagi trend saat ini digunakan untuk menampilkan kerutan wajah seseorang agar terlihat lebih dramatis.

6. Big Close Up



Teknik pengambilan gambar ini akan mengambil area yang lebih sempit lagi dari teknik close upstandar di atas. Batas area yaitu sedikit dibawah dagu sampai di atas dahi (batas kepala). Pada dasarnya tujuan teknik ini sama dengan teknik close up di atas hanya saja menekankan untuk lebih mendetailkan ekspresi dan mimik wajah seseorang.

7. Extreme Close Up



Sedangkan teknik pengambilan gambar ini hanya mengekspose bagian tertentu saja pada wajah. Umumnya teknik ini digunakan untuk menampilkan bagian yang dianggap menarik dari wajah seseorang seperti hanya menampilkan bagian mata, hidung atau bibir.

Sudut Pandang Pengambilan Gambar

Sudut Pandang Pengambilan Gambar dibagi menjadi 6, yaitu :* Normal Angle : Kamera ditempatkan setinggi mata objek. Normal angle tergantung pada ketinggian suatu objek tersebut.* High Camera Angle : Posisi kamera berada lebih tinggi dari mati objek sehingga kamera harus menunduk untukmengambil gambarnya. Sudut pandang ini sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta seluruh objeknya.* Low Camera Angle : Posisi kamera berada di bawah ketinggian mata sehingga kamera harus mendongak untuk melakukan shot.* Bird Eye View : Pengambilan gambar objek dari atas* Subjective Camera Angle : Posisi kamera diletakkan di tempat seorang karakter yang tidak nampak dalam layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter.* Objective Camera Angle : Melakukan shot seperti apa adanya (Asli)SUDUT PANDANG / FRAMINGDalam merekam gambar perlu penentuan sudut pandang/framing agar objek yang disajikan hasilnya lebih baih dan indah. Bidang pandangan/framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu objek utama dan objek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.Macam-macam framing yaitu :* ELS (Extreme Long Shot) : Shot dari jarak sangat jauh dan menyajikan bidang yang sangat luas, kamera mengambil objek secara menyeluruh. Objek utama terlihat sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat dominan.* LS (Long Shot) : Shot yang juga sangat jauh, bidang yang diambil lebih dekat daripada ELS, namun tetap objek utama masih terlihat terlalu kecil dibandingkat latar keseluruhan.* MLS (Medium Long Shot) : Lebih dekat daripada ELS dan LS. Manusia biasanya ditampakkan dari atas pinggang sampai atas kepala dalam shot ini. Latar belakang dan objek utama pun juga nampak sebanding.* MCU (Medium Close Up) : Shot sangat dekat, objek diperlihatkan dari bagian dada hingga atas kepala. MCU ini paling sering digunakan dalam dunia perfilman* CU (Close Up) : Shot teramat dekat. Objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini dan latar belakang terlihat kurang dominan. Manusia biasanya ditampilkan pada bagian bahu hingga atas kepala.* BCU (Big Close Up) : Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi layar secara menyeluruh dan sangat terlihat detilnya.* ECU (Extreme Close Up) : Shot yang menampilkan bagian tertentu objek dengan sangat detil memenuhi layar.Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)a. Bird Eye ViewPengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.b. High AngleSudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.c. Low AnglePengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.d. Eye LevelPengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.e. Frog LevelSudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.2. Ukuran gambar (frame size)a. Extreem Close-up (ECU)Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.b. Big Close-up (BCU)Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.c. Close-up (CU)Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.d. Medium Close-up (MCU)Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.e. Mid Shoot (MS)Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.f. Knee Shoot (KS)Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.g. Full Shoot (FS)Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.h. Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.i. Extreem Long Shoot (ELS)Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.j. 1 ShootPengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.k. 2 Shootpengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.l. 3 shootpengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.m. Group ShootPengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.3. Gerakan kamera (moving camera)a. Zooming (In/Out)Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.b. Panning (Left/Right)Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.c. Tilting (Up/Down)Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.d. Dolly (In/Out)Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.e. FollowPengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.f. Framing (In/Out)Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.g. Fading (In/Out)Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.h. Crane Shoot.Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda danbergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.4. Gerakan objek (moving object)a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.



ISTILAH ISTILAH DALAM GERAKAN KAMERA


1.        zoom in : gerakan kamera mendekati objek.
2.        zoom out : gerakan kamera menjauhi objek.
3.        panning : gerakan kamera menoleh kekiri dan kekanan dari atas tripod.
4.        tilting : gerakan kamera keatas dan kebawah .tilt up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
5.        dolly : kedudukan kamera di tripod dan diatas landasan rodanya.dolly dibedakan menjadi dua yaitu dolly in dan dolly out.
6.        follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
7.        crane shot :gerakan kamera yang dipasang diatas roda crane.

BAHASA KAMERA
Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun.
Berikut ini adalah sebagian daftar istilah dalam bahasa kamera..
 
·         ECU : Extreme close-up (shot yang detail)
·         VCU : Very close-up (shot muka, dari dahi ke dagu)
·         BCU : Big close-up (seluruh kepala)
·         CU : Close up (dari kepala sampai dada)
·         MCU : Medium close-up (dari kepala sampai perut)
·         MS : Medium shot (seluruh badan sebelum kaki)
·         Knee : Knee Shoot (dari kepala hingga lutut)
·         MLS : Medium long shot (keseluruhan badan)
·         LS : Long shot (keseluruhan, ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
·         ELS : Extra long shot (XLS), long shot yang lebih ekstrim
·         Zoom In : Obyek seolah-olah mendekat ke kamera
·         Zoom Out : Obyek seolah-olah menjauh dari kamera
·         Tilt Up : Kamera bergerak (mendongak) ke atas
·         Tilt Down : Kamera bergerak ke bawah
·         Pan Kiri : Kamera bergeser ke kiri
·         Pan Kanan : Kamera bergeser ke kanan
·         Track In : Kamera track (bergerak) mendekat ke obyek
·         Track Out : Kamera track (bergerak) menjauh dari obyek
·         Dolly In : sama track in
·         Dolly Out : sama track out
Untuk jenis shot yang sering digunakan adalah :
1.      Long Shot atau Full Shot, keseluruhan
2.      Wide Shot atau Cover Shot, keseluruhan obyek dalam adegan
3.      Close Shot atau Tight Shot, kelihatan detail
4.      Shooting Groups of people, bisa single shot, two shot, three shot dst sebagai gambaran keseluruhan.


JENIS-JENIS SHOT
·         CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.
·         MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.
·         BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar.
Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
·         ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.
·         MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
·         TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.
·         ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.
·         Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.
·         OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.

SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
·         High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
·         Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.
·         Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
·         Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.
·         Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.


GERAKAN KAMERA
·         Panning
Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
·         Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
·         Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.
·         Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
·         Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
·         Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
·         Track in : gerak kamera mendekati obyek
·         Track out : gerak kamera menjauhi obyek


Istilah - Istilah Dalam Gerakan Kamera
1.      Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
-          Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan
-          Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri
2.      Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
-          Tilt up : mendongak ke atas
-          Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.
3.      Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
-          Dolly in : mendekati subyek
-          Dolly out: menjauhi subyek
4.      Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
-          Pedestal up : kamera dinaikan
-          Pedestal down : kamera diturunkan
Degan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
5.      Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang  berjalan.
-          Crab left (bergerak ke kiri)
-          Crab right ( bergerak ke kanan)
6.      Crane
Crane adalah gerakan kamera di atas katrol naik turun.
7.      Arc
Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
8.      Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
-          Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
-          Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot